Halaman

Webmatic

Jumat, 15 Juli 2011

Merawat Memelihara Data

Data-data yang ada di perusahaan tempat bekerja. Perusahaan telah mempercayakan data-data penting mereka kepada yang menangani pekerjaan itu, mereka tidak ingin jika data-data tersebut sampai hilang, terhapus atau jatuh ke orang yang tidak bertanggung jawab atau sampai jatuh ke perusahaan pesaing. Data yang di maksud di sini yaitu data digital, selain itu ada data fisik yang biasanya dalam media kertas. Meskipun begitu banyak perusahaan yang sudah memulai mendokumentasikan data fisiknya ke data digital entah itu hanya sebagai backup atau juga untuk menghemat tempat dan perawatan.

Ketika kita bergelut dengan data digital kita wajib untuk mempunyai backup, karena sewaktu-waktu data yang ada bisa saja mengalami kerusakan atau hilang dan hanya data backuplah yang dapat dengan cepat untuk mengembalikannya. Tanpa mempunyai backup ketika data terhapus atau mungkin sampai disk terformat, akan lebih sulit untuk mengembalikannya. Jika hanya terhapus mungkin mudah kita tinggal mencarinya di dalam Recycle bin, jika di Recycle bin tidak ada kita bisa menggunakan aplikasi recovery untuk mengembalikan file yang telah terhapus, banyak aplikasi gratis yang bisa di gunakan untuk mengembalikan file-file seperti Undelet Plus, Restorations, Recuva dll. Tetapi jika ternyata disk atau media penyimpanan sudah terformat ulang, kita perlu menggunakan tools yang lebih canggih seperti GetDataback, Easy Recovery dll.

Berikut tips dan trik untuk melakukan Backup and Recovery :

1) Tentukan apa aja yang akan di backup? apakah Disk, Sistem image, virtual mesin, database, mailbox dll.

2) Data kantor, kelompokan data-data yang akan di backup, tidak harus menjadi dalam salah satu folder yang penting kita ingat pasti data mana yang akan di backup.

3) Tentukan media tujuan backup, kita bisa menggunakan HD eksternal, CD/DVD , Tape atau pada jaringan. Untuk data besar kita mungkin harus berpikir 2 kali jika menggunakan media CD/DVD karena keterbatasan kapasitasnya dan cara merawatnya. Dan jika kita serius terhdap data-data mungkin bisa menyewa jasa backup yang professional yang letaknya di luar kantor jadi ketika terjadi bencana alam seperti banjir atau kebakaran di kantor masih mempunyai backup di tempat lain.

4) Penjadwalan, penjadwalan backup sangat penting. bisa melakukan backup data di luar jam kerja, hal ini untuk menghindari meningkatnya lalu-lintar jaringan ketika membackup dengan menggunakan jaringan, Selain itu juga untuk menghindari pemakain resource Processor dan memory yang berlebihan ketika di lakukan pada jam kerja. Jika data sangat penting dapat melakukan backup harian Retention range yang lebih lama.

5) Perkirakan pertumbuhan data yang ada agar dapat menentukan media data yang tepat dan besarnya kapasitas media backup.

6) Pilihlah aplikasi backup yang sesaui dengan kebutuhan, jika dirasa cukup dengan menggunakan aplikasi bawaan sistem operasi gunakan yang ada, jika aplikasi bawaan masih belum cukup bisa menggunakan aplikasi yang lain seperti Microsoft System Center Data Protection Manager, Symantec Backup Exec Family dll.

7) Setelah semua komponen di atas terpenuhi bisa mencoba untuk melakukan percobaan backup dan sekaligus recovery, jika proses percobaan berjalan lancar dan sesaui harapan dapat melanjutkan ke proses production.

Windows sudah di lengkapi dengan aplikasi backup yang cukup baik, tapi masih banyak orang yang tidak tahu dan malah mencari aplikasi backup dari pihak ketiga. Tak jarang aplikasi tersebut berbayar, sayang sekali jika sebenernya kita bisa mengoptimalkan aplikasi bawaan Windows malah membeli aplikasi yang lain. Pada artikel ini akan mebahas bagaimana melakukan backup dan restore file dengan menggunakan aplikasi backup dan restore bawaan dari Windows. Berikut isi folder yang akan penulis backup.

A. Untuk membuka aplikasi Backup dan restore pada windows, ketikan Backup pada Intant Search, lalu klik Backup and Restore.

2. Pada halaman backup and Restore pilih Change Settings.

3. Selanjutnya di minta untuk menentukan, file backup akan di simpan dimana, sebagai contoh menggunakan HD eksternal maka penulis pilih Drive G: (drive HD eksternal) lalu klik tombol Next. Selain itu juga bisa menyimpan pada jaringan

4. Setelah memilih tujuan backup selanjutnya akan di minta untuk menentukan apa saja yang akan di backup? Ada 2 pilihan di sini. Pertama Let Windows choose, membiarkan system operasi memilih sendiri data yang akan di backup dan yang kedua Let me choose yaitu kita yang akan menentukan sendiri. Karena hanya akan melakukan backup dan restore berdasarkan folder tertentu, maka pilih Let me choose lalu klik tombol Next.

5. Memilih folder MyDATA yang ada pada Drive C:. Jika tidak ingin membackup system image sistem operasi, sebaiknya hilangkan centang pada Include a system of drives: System Reserved, (C:) lalu klik tombol Next.

6. Muncul halaman summary, pastikan folder yang akan di backup sudah benar lalu klik tombol Save Setting and Exit. Jika ingin melakukan backup berdasarkan jadwal tertentu dapat meng klik link Change schedule.

Pada jendela Schedule dapat menentukan berapa kali file akan di backup, apakah mingguan, harian dan jam berapa akan di backup lalu klik tombol OK.

7. Setelah selesai melakungan pengaturan klik tombol Back up Now, dan proses backup akan terlihat.

8. Setelah proses backup selsai, coba menghapus semua data yang ada pada folder MyDATA. Dan selanjutnya mencoba untuk me-restore-nya.

9. Buka jendela Backup and Restore kemudian klik tombol Restore my files.

10. Ada tiga tombol yaitu :

- Search : Untuk mencari file atau folder, berguna jika mempunayi banyak folder dan file sedangkan hanya untuk membackup file atao folder tertentu.

- Browse for file : Untuk mencari file, restore berdasarkan file tertentu.

- Browse for folders : Untuk mencari folder, restore berdasarkan folder tertentu.

Kalau ingin mengembalikan 1 folder penuh, pilih Browse for folders.

Pilih MyDATA lalu klik tombol Add Folder.

Lalu klik tombol Next.

11. Kemudian akan di tanyakan apakah folder akan di restore ke folder alamat semula atau ke alamat lain yang kita bisa tentukan sendiri. Pilih In the original location untuk me-restore file ke alamat semua lalu klik tombol Restore.

12. Setelah proses restore selesai klik tombol Finish.

13. Selanjutnya kita bisa mengecek apakah semua file yang berada pada folder MyDATA berhasil di restore?

14. Oke semua file berhasil di restore J sangat mudah sekali bukan? pesan penulis, maksimalkan aplikasi bawaan Sistem Operasi yang ada jika masih kurang anda bisa mencari aplikasi yang lain.


Semoga bermanpaat
Kembali Artikel Komputer

Tidak ada komentar:

Posting Komentar