Halaman

Webmatic

Sabtu, 05 Maret 2011

BANGUN DAN BANGKIT DENGAN TANTANGAN


Bangkit tidak selama bagi orang yang baru saja jatuh. Bagi orang yang yang baru saja jatuh, bangkit adalah sebuah keharusan. Lalu bagaimana jika seseorang yang tidak jatuh, apakah harus bangkit juga?

* Banyak orang yang tidak sadar kalau dia sebenarnya sedang jatuh.

* Bisa jadi seseorang itu tidak akan jatuh karena dia sudah berada di dasar.

* Siapa pun kita, jika ingin mengubah hidup ke kehidupan yang lebih tinggi. 

Jika kita salah satu dari ketiga orang ini, maka kita harus bangkit. Setidaknya, saya termasuk kelompok yang ketiga. Bagaimana dengan diri kita sendiri?
Salah satu ciri orang yang harus bangkit ialah orang yang sedang merasakan mimpi buruk dalam hidupnya. Jika kehidupan kita serasa sebuah mimpi buruk, maka langkah satu-satunya ialah kita harus bangun dari “tidur panjang” kita harus bangkit.
Semua masalah yang menghimpit tidak akan sirna begitu saja hanya dengan dikeluhkan. Tidak akan hilang hanya dengan dipikirkan saja. Yang harus di pikirkan ialah solusinya. Inilah langkah awal untuk bangkit. Saat sudah menemukan solusinya, langkah selanjutnya ialah bertindak.
Terlepas apakah solusi itu akan berhasil atau tidak, kita harus tetap bertindak. Ambil langkah awal sesegera mungkin. Inilah satu-satunya cara untuk bangkit: bertindak. Bukan diam. Bukan menyerah. Bukan menunggu orang lain yang menggelar karpet merah untuk kita. Bangkitlah! Ambillah tindakan.
Ciri kedua kita yang menginginkan sesuatu, tetapi keinginan itu hanya tersimpan di angan-angan. kita ingin mobil, rumah idaman, atau ibadah haji, tetapi hanya di mulut dan di hati saja. Seolah, semua itu jauh dari diri. Seolah itu semua hanya milik orang lain. Jika kita memiliki pikiran seperti ini, artinya kita harus bangkit. Jangan diam saja.
Mulailah dengan belajar atau bertanya. Sudah banyak orang yang kondisi tidak beruntung tetapi bisa mendapatkan rumah idaman, mobil, dan ibadah haji. Mungkin mereka beruntung, tetapi itu jangan sampai menghentikan kita untuk berusaha. Jangan sampai kita juga mengandalkan keberuntungan datang kepada diri kita. Dari pada hidup hanya diisi dengan menunggu keberuntungan, akan lebih baik jika kita bangkit menjemput keberuntungan.
Dan yang ketiga, jika diri kita sendiri sudah lama menjalani hidup tanpa perubahan berarti, artinya ada yang salah dalam hidup. Artinya: kita harus bangkit.
Mulailah dengan mengembangkan horizon diri kita sendiri. Tinggalkan cara berpikir di dalam kotak. Berpikirlah sesuatu yang baru, yang akan membawa peningkatan pada hidup ini. Kemudian, perubahan hanya akan terjadi jika kita bergerak dan bergegas. 

Tantangan Apa pun profesi nya, Kita akan selalu berhadapan dengan tantangan. Atau.. kebanyakan  menyebutnya dengan nama “masalah”
Apapun menyebutnya masalah salah satunya akan selalu datang. Oleh karena itu, kita perlu memiliki kemampuan untuk mengatasinya. Harus bagaimana cara menghadapi tantangan? yakinlah bahwa diri ini bisa mengalahkan sebuah tantang… kita akan mendapatkan sebuah kepuasan tersendiri. Buktinya? Banyak orang yang sengaja mencari tantangan. Karena mereka sudah merasakan bagaimana kepuasan setelah menaklukan tantangan.
Kita tidak perlu seperti mereka, tidak perlu mendaki tebing yang terjal, melakukan aksi berbahaya, menyebrang selat dengan berenang, dan sebagainya.  

Diri ini bisa memilih tantangan yang memberikan manfaat bagi karir dan bisnis atau semacamnya. Saat kita mengalahkan tantangan, maka karir dan bisnis kita akan maju pesat.
Contoh tantangan dalam bisnis: Menaikan pendapatkan dua kali lipat dalam 1 minggu. ?
Kadang tantangan datang tanpa kita cari. Bisa jadi datang dari persaingan yang tidak bisa kita hindari. Tidak perlu takut, tidak perlu mengeluh, dan jangan dijadikan masalah atau hambatan. Itu adalah tantangan yang perlu di taklukkan.
* fokuslah pada tujuan. Seorang pendaki gunung, dia fokus untuk sampai ke puncak. Dia tidak melihat ke bawah terus menerus. Fokus dia bagaimana sampai ke puncak dengan cara mengalahkan tantangan yang ada tepat di hadapan dia. Jika kita fokus pada tujuan, pikiran kita akan terpacu untuk mengalahkan tantangan. Bukan mengeluh.
* kembangkan kreativitas kita Orang yang menyerah ialah orang yang tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan. Padahal, masih banyak ide yang bisa dilakukan. Tugas kita ialah menggali ide-ide tersebut kemudian mencobanya untuk mengatasi tantangan di hadapan diri ini.
* jagalah motivasi Anda. Mengatasi tantangan seperti mendaki gunung. Perlu energi yang besar. Oleh karena itu tingkatkan motivasi dan jagalah agar tidak turun. Banyak orang yang kalah dari tantangan karena dia tidak memiliki motivasi yang kuat.
* langlah demi langkah. Bagaimana cara orang mendaki gunung tertinggi di dunia? Selangkah demi selangkah. Jadi meski tantangan kita sebesar gunung… bagi-bagilah menjadi rencana harian. Ambil tindakan setiap hari, fokus, dan sabar.


 Kami berharap semoga artikel ini bisa membantu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar